Selasa, 28 Februari 2012

Hidup Berkualitas pada Masa Menopause

Seiring pertambahan usia, wanita tak bisa menghindari menopause yang biasanya hadir pada kisaran usia 45-55 tahun. Namun kadang, menopause ini bisa saja hadir lebih awal atau lebih lambat. Agar Anda dapat menghadapi masa ini tanpa disertai rasa khawatir, kenali dan pahami menopause.

     Tahapan Menopause 

  1. Peri Menopause
  2. Pasca Menopause

             PERI MENOPAUSE

                                                     
Saat ini estrogen yang diproduksi ovarium mulai menurun, sehingga sel telur pun semakin berkurang dan menstruasi menjadi tidak teratur.

             PASCA MENOPAUSE
Estrogen sangat sedikit, dinding rahim tidak menebal dan menstruasi sudah berakhir.


            KENALI KLIMAKTERIUM

Turunnya kadar estrogen memicu timbulnya berbagai gejala yang disebut dengan gejala klimakterik, yang terdiri dari :
  • Semburan rasa panas (Hot Flushes)          
  • Berkeringat di malam hari
  • Sulit tidur
  • Mood yang berubah-ubah
  • Payudara terasa nyeri
  • Perut terasa kembung
  • Kelelahan (Fatigue)


ESTROGEN DAN MENOPAUSE
Hormon estrogen memegang peran penting dalam menjaga kelangsungan bebagai proses di dalam tubuh.









        Estrogen dapat membantu :
  1. Menjaga jaringan payudara tetap kencang.
  2. Mempertahankan kekuatan tulang dan mencegah hilangnya massa tulang. Bila kadar estrogen rendah, maka tulang pun akan mudah patah.
  3. Melindungi jantung dengan cara membantu menjaga kadar HDL (Kolesterol Baik) di dalam darah. Bila estrogen menurun, maka risiko penyakit jantung meningkat.
  4. Menjaga elastisitas/kekencangan (tonus) kulit. Bila kadarnya semakin berkurang, menyebabkan kulit akan semakin tampak keriput.
  5. Kekuatan otot saluran kemih dn jaringan saluran kemih menipis sehingga rentan terhadap infeksi.
  6. Jaringan pada vagina juga menipis sehingga vagina menjadi kering.
  7. Estrogen juga berperan pad kekuatan otot, pencernaan, denyut jantung dan sirkulasi darah.

Terapi Hormon dan Kualitas Hidup

Terapi hormon bertujuan untuk menggantikan kadr estrogen yang menurun atau yang sudah tidak dihasilkan oleh tubuh saat Anda memasuki menopause.




Manfaat Terapi Hormon, antara lain :
  1. Membantu memperlambat pengroposan tulang.
  2. Mengatasi Hot Flushes dan keringat berlebihan.
  3. Mengurangi rasa kering pada vagina.
  4. Mngurangi masalah pada saluran kemih.
  5. Menstabilkan mood
Jadi, terapi hormon membantu mempertahankan kualitas hidup wanita menopause. Bentuk terapi hormon juga cukup beragam, yaitu ada yang berbentuk pil, plester (skin path), krim dan jel. Salah satu terapi hormon, berupa pil yang mengandung 1 mg estradiol (estrogen) dan 2 mg drospirenone (progesteron), mempunyai keunikan tambahan. Selain efek estrogen diatas, komponen progesteronnya mampu menurunkan tekanan darah dan berat badan (yang mungkin meningkat) sebagai akibat dari penumpukan cairan jika menggunakan terapi estrogen.

Namun ingat, sebelum memutuskan untuk memilih terapi hormon, sebaiknya Anda bekonsultasi dengan dokte terlebih dahulu. Karena untuk menyusun program terapi ini, dokter perlu melakukan serangkaian evaluasi kesehatan Anda, termasuk pemeriksaan fisik dan medis.

Selain terapi hormon, ada beberapa langkah sehat yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi gejal-gejala menopause, antara lain :
  1. Berhenti Merokok.
  2. Berolahraga secara teratur.
  3. Mengkonsumsi makanan berkalsium (untuk membantu mencegah osteoporosis).
  4. Mengurangi asupan lemak (untuk membantu mengurangi risiko penyakit jantung).

SETIAP WANITA PASTI AKAN MENOPAUSE DAN AKAN MENGALAMI SEMUA, TAK TERKECUALI...MAKA SEJAK DINI KITA PARA WANITA JAGALAH KESEHATAN KITA...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INSERT DESIRED BLINKING TEXT HERE