Minggu, 01 Januari 2012

Apakah STROKE bisa dicegah.....

STROKE Bisa Dicegah...
Hingga saat ini,setiap enam detik, ada satu orang yang meninggal dunia karena stroke. Tentu saja diantara mereka adalah saudara kita, entah istri,suami, bapak, ibu maupun teman yang kita cintai. Oleh sebab itu Organisasi Stroke Dunia (WSO = World Stroke Organization) mencanangkan Hari Stroke Sedunia 29 Oktober yang dimulai sejak tahun 2010.

Mengapa perlu dicanangkan Hari Stroke Sedunia ??
Sebab kita perlu bekerja keras secara bersama-sama,untuk melawan stroke dan menjadikannya sebagai agenda kesehatan sehari-hari. Sebaiknya,kampanye ini dicanangkan tidak hanya untuk pencegahan, namun harapan hidup dan kualitas hidup pasien diupayakan dapat meningkat, seandainya mendapatkan penanganan dan dukungan yang benar dari dokter maupun keluarga.

Enam Langkah Kampanye Menurunkan Angka Serangan Stroke :
Pertama, Usahakan mengenali faktor resiko terjadinya stroke seperti : Hipertensi, Diabetes dan Hiperkolesterol darah. Seseorang dengan tekanan darah tinggi diusahakan mengendalikan tekanan darah mendekati batas normal dengan cara : membatasi diet yang mengandung garam. Tidak jarang obat penurun tekanan darah harus dikonsumsi seumur hidup. Sebagian pasien merasa khawatir apabila mengonsumsi obat hipertensi dalam jangka waktu lama, karena dipikirkan akan menimbulkan efek samping yang menganggu jantung, hati dan ginjal. Dengan demikian tidak sedikit diantara mereka yang menghentikan pengobatan tanpa konsultasi dokter. Padahal yang benar adalah sebaliknya. Jika dokter telah memulihkan obat antihipertensi, tentu dokter sudah mempertimbangkan efek kerja obat maupun efek sampingnya.
Kedua, Usahakan aktif melakukan kegiatana fisik dan olahraga secara teratur dan terukur. Disempatkan untuk melakukan olahraga paling tidak tiga kali seminggu dengan intensitas cukup.
Ketiga, Upayakan jangan sampai kegemukan. Caranya dengan mengusahakan diet yang sehat. Diet yang sehat idealnya mengandung unsur 4 sehat 5 sempurna. Diet yang seimbang, diupayakan ada unsur karbohidrat, lemak dan protein yang cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolisme dasar tubuh. 
Keempat, Pembatasan konsumsi minuman yang mengandung alkohol. Konsumsi alkohol yang berlebihan akan memudahkan terjadinya kekakuan pembuluh darah (ATEROKLEROSIS).
Kelima, Tidak mengonsumsi rokok sigaret. Bila terlanjur merokok, upayakan untuk berhenti sesegera mungkin, syukur bisa berhenti saat ini juga. Nikotin yang ada di rokok juga mempermudah terjadinya kekakuan pembuluh darah yang mengakibatkan mudahnya terjadi serangan stroke. Tidak jarang, seseorang yang tidak ada riwayat hipertensi, diabetes dan kolesterol hanya karena mengkonsumsi rokok secara teratur bisa mendapatkan serangan stroke. 
STOP ROKOK SEKARANG JUGA!!!!!
Keenam, Kenali tanda dini dan mengetahui apa langkah yang perlu dilakukan apabila terjadi stroke pada tahap awal.


 Hingga saat ini, Stroke merupakan penyebab kematian ketiga di dunia setelah serangan jantung dan kanker, melebihi kematian yang disebabkan oleh AIDS, TBC dan MALARIA. Stroke sendiri tidak selalu menyebabkan kematian secara langsung, akan tetapi kecacatan setelah serangan stroke yang memudahkan pasien meninggal dunia. 
Gejala dini pasien yang perlu kita ketahui adalah kelemahan anggota gerak separo badan, gangguan bicara secara tiba-tiba, mendadak tidak dapat melihat, mendadak tidak dapat mendengar, kesulitan menelan, ada gangguan memori sesaat dan masih banyak lagi sesuia sengan letak gangguan aliran darah di otak kita.
Dalam penanganan ada istilah GOLDEN PERIODE (Waktu Emas) untuk sesegera mungkin mendapatkan pelayanan saat serangan, yaitu : 3 jam setelah timbulnya serangan agar mendapatkan hasil yang terbaik. Akan tetapi berdasarkan penelitian, di Indonesia, pasien rata-rata baru mendapatkan penanganan setelah 13 jam. Hal ini antara lain dikarenakan akibat pihak keluarga yang tidak jarang kebingungan untuk mengambil langkah awal. Sebab pengetahuan masyarakat tentang deteksi dini gejalanya dan bahwa penanganan stroke haruslah dilakukan masih belum mencukupi. 
Karena itu diperlukan pencegahan yang lebih baik agar tidak terjadi, antara lain dengan mengendalikan faktor resiko terjadinya stroke melalui enam langkah di atas, disertai pengamalan pola hidup sehat. Jika terjadi serangan segeralah rujuk pasien ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. 
JANGAN PERNAH DI TUNDA!!!!!







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INSERT DESIRED BLINKING TEXT HERE